Usulan banyak pihak agar Desa Banjarejo, Kecamatan Gabus dijadikan Cagar Budaya tampaknya tidak berlebihan. Pasalnya, di wilayah tersebut banyak sekali ditemukan benda-benda kuno bersejarah dalam sepuluh tahun terakhir.Selain itu, di wilayah Banjarejo ada banyak era peradaban yang sempat tumbuh disitu.
Menurut Sugeng riyanto dari Badan Arkeologi Yogyakarta, setidaknya ada empat era peradaban yang muncul di wilayah Banjarejo berdasarkan dari benda-benda yang sudah sempat ditemukan warga. Yakni, era purba yang dibuktikan dengan adanya penemuan fosil hewan purba. Salah satunya, kepala kerbau berukuran besar yang diperkirakan berusia 5.000 tahun.Kemudian, perdaban kuno era megalitikum juga terdapat di Situs Medang. Hal ini ditandai dengan penemuan peralatan dari batu, seperti lesung, pipisan, gandik, dan yoni.Peradaban pada era Hindu-Budha juga diperkirakan sempat ada di situ. Indikasinya, adanya penemuan peti mati dari kayu, uang kepeng Cina, aneka perhiasan emas, dan guci dari keramik.Satu era lagi diperkirakan juga ada di Banjarejo. Yakni, akhir era Hindu-Budha dan awal masuknya Islam. Salah satu indikasinya adalah penemuan bangunan kuno yang tertata dari batu bata. Dimana, ada penggunaan spesi dari tanah liat sebagai bahan perekat batu bata merupakan salah satu ciri bangunanpada era awal masuknya Islam.
Jika semua klaim tentang adanya empat peradaban tersebut telah dapat dibuktikan secara ilmiah maka tidak lama lagi Grobogan akan memiliki satu Situs sejarah yang luar biasa yang tidak ada di tempat lain di indonesia. Bayangkan saja akan ada empat macam situs peradaban yang akan ada di Banjarejo. Artinya Banjarejo akan menjadi obyek penelitian dan wisata yang sangat menarik. Nantinya saat kita berkunjung ke Banjarejo akan sama dengan kita mengunjungi Sangiran, Gunung Padang, Borobudur dan Masjid Demak, karena di Banjarejo keempat macam peradaban tersebut ada disana.
Prospek yang luar biasa dari desa Banjarejo ini seharusnya menarik perhatian dari dinas terkait di pemerintahan kabupaten Grobogan. Sudah seharusnya Pemkab. Grobogan lebih proaktif untuk bisa mengambil peluang baik maupun memberi dukungan yang riil terkait perkembangan keberadaan Situs Medang di Banjarejo ini.(RE)
Makasih atas publikasinya
BalasHapusSemoga sukses dan pejabat grobogan terbuka mata dan hatinya, agar situs banjarejo diperhatikan, bkn hanya dilihat aja.
BalasHapusSaatnya grobogan peduli wisata.